Democratics People Republic(DPR) Of Korea atau Korea Utara sebagai negara yang memendam konflik dengan Korea Selatan ini tentu harus memayungi negaranya dengan kekuatan militer yang baik dan terlatih, maka dari itu mereka pun melatih kader-kader mereka untuk menjadi anggota militer yang tangguh dalam upaya mereka mempertahankan bangsa dan negaranya
Baik wanita maupun pria mereka dilatih secara militer yang keras dan tangguh, konflik mereka dengan Korea Selatan pun dimulai saat kedua negara besar yaitu AS dengan paham demokrasinya dan Uni Soviet dengan paham komunisnya sama-sama ingin menguasai negara yang kini menjadi negara kelas menengah ini,, upaya Uni Soviet yang didukung China ingin menjadikan wilayah Korea sebagai poros komunis baru dalam upaya mereka untuk menguasai dunia.
Hal inilah yang membuat perang saudara serumpun ini meledak pada tahun 1960-63, pertempuran yang memakan jumlah korban cukup banyak ini ternyata hanya berakhir dengan gencatan senjata dari kedua negara tanpa adanya upaya perdamaian yang komprehensif dan MoU dari kedua negara.
AS yang sampai kini masih membantu persenjataan dari Korsel pun tidak mau upaya-upaya Korut dalam mengembangbiakan komunisme tumbuh subur, belum lagi persenjataan nuklir yang dituduhkan oleh AS terhadap Korut semakin memojokkan mereka didunia internasional, sementara Pihak Gedung Putih pun kini menganalisa bahwa Korut bukanlah lagi sekutu yang menguntungkan bagi China, sehingga Korut yang selama ini bergantung pada China mulai makin tersudutkan dengan hal ini